Trending Topik
Oknum Ketua LSM di Kota Sungai Penuh di Amankan, Salah Pilih Korban: Nekat Memeras, Malah Digiring ke Polres Kerinci
Written By Register Center on Jumat, 30 Mei 2025 | 07.59
RBNews - Kerinci, (30/5/2025) – Oknum Ketua LSM berinisial FNE di Amankan setelah diduga berupaya memeras empat kepala desa di Kota Sungai Penuh. Namun, rencana pemerasan tersebut berujung pada penangkapan setelah ternyata para korban adalah LSM senior yang memahami taktik pemerasan semacam ini.
Kronologi Penangkapan Awalnya, FNE datang dengan penuh percaya diri, bertemu dengan para kepala desa untuk "membahas proyek desa." Namun, obrolan segera berubah menjadi upaya pemerasan, dengan ancaman bahwa proyek mereka bisa bermasalah jika tidak ada "uang pelicin."
Namun, apa yang tidak disadari oleh FNE adalah keempat kepala desa ini adalah aktivis kawakan, yang sudah paham betul modus seperti ini. Bukannya panik, mereka justru segera menyusun jebakan balik. Dengan bukti yang cukup, laporan segera dikirim ke polisi, dan beberapa jam kemudian, Penangkapan digelar dengan sempurna.
Pelaku Digiring ke Polres Kerinci, Penyelidikan Berlanjut Setelah berhasil diamankan, FNE langsung digiring ke Polres Kerinci untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Aparat kepolisian menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap pengembangan, dan ada kemungkinan beberapa tersangka lain terlibat dalam jaringan pemerasan yang lebih luas.
Saat ini, penyidik tengah melacak keterlibatan pihak lain yang diduga ikut berperan dalam skema pemerasan ini, termasuk siapa saja yang mungkin telah menerima hasil dari aksi pemerasan tersebut.
Dukungan terhadap Program Presiden: Aplikasi Pelaporan OTT untuk Berantas Premanisme Berkedok Ormas Kasus ini semakin memperjelas bahwa premanisme berkedok ormas masih menjadi ancaman bagi transparansi dan pemerintahan desa. Untuk mendukung program presiden dalam memberantas premanisme, pemerintah dan aparat penegak hukum mendorong penggunaan aplikasi pelaporan Hukum yang memungkinkan masyarakat melaporkan kasus pemerasan secara cepat dan aman.
Fitur Utama Aplikasi Pelaporan Hukum daerah yang di miliki Lembaga Khusus Bekerja sama dalam Program itu :
- Pelaporan Cepat – Formulir digital untuk melaporkan pemerasan atau premanisme secara langsung.
- Upload Bukti – Pengguna bisa mengunggah rekaman suara, video, atau foto sebagai bukti pemerasan.
- Lokasi Kejadian – Integrasi dengan GPS untuk memberikan lokasi akurat kejadian.
- Anonimitas Pelapor – Perlindungan identitas bagi pelapor agar tetap aman.
- Notifikasi Status Laporan – Pelapor bisa memantau perkembangan kasus yang dilaporkan.
- Integrasi dengan Satgas Premanisme – Data laporan langsung diteruskan ke kepolisian atau Satgas terkait.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang ingin bermain kotor. Jika ingin melakukan aksi pemerasan, setidaknya periksa dulu siapa korbannya. Jangan sampai salah langkah dan berakhir dengan tangan diborgol di depan umum.
Saat ini, FNE menghadapi Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, yang bisa berujung pada 9 tahun penjara. Dan bagi yang masih berkeliaran, polisi sedang bersiap untuk menangkap mereka satu per satu. (AP)
Siswi Babak Belur di Keroyok Hebohkan Sungai Penuh
Written By Register Center on Minggu, 05 Januari 2025 | 19.32
Rakyatbisa - Sebuah video yang menunjukkan peristiwa pengeroyokan di sekitar Rumah Sakit H. Bakri telah menghebohkan masyarakat. Korban, seorang remaja berusia 17 tahun berinisial NS, dikeroyok oleh beberapa orang. Diduga, pengeroyokan dan penganiayaan ini telah direncanakan sebelumnya.
Menurut keterangan korban, NS bersama temannya B sedang berada di Tanjung Pauh ketika dijemput oleh terduga pelaku A dan V. Namun, NS menolak ikut jika B tidak ikut serta. "A dan V jemput, tapi NS nolak ikut kalau B tidak ikut. Akhirnya kami bonceng empat," kata NS.
Setibanya di lokasi, ternyata sudah ada sekumpulan teman-teman yang diduga sebagai tersangka. "Ya pak, sampai di RS H. Bakri sudah ada banyak teman-teman tersangka," ujar NS.
Tiba-tiba, salah satu pelaku pengeroyokan mengajak duel korban. Dalam duel tersebut, beberapa pelaku lainnya ikut memukuli korban, sehingga terjadilah pengeroyokan.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada tanggal 14 Desember 2024 pukul 5 sore di area RS H. Bakri. Namun, video kejadian baru tersebar dalam tiga hari terakhir.
Bambang, orang tua korban NS, kepada awak media mengatakan bahwa kejadian ini sangat menyayat hati. "Sepulang kerja melihat anak dalam kondisi babak belur," ungkapnya. "Ya, kami belum melaporkan kejadian pengeroyokan dan penganiayaan ini," tutur Bambang. "Sedih melihat anak seperti ini, mau melapor tapi kami tidak ada bukti, jadi kami fokus pada pengobatan anak kami," tambahnya.
Setelah video tersebar, keluarga korban akhirnya berani membuat laporan ke Polres Kerinci. Didampingi oleh Tim LSM PEDAS, keluarga korban melapor di SPKT Polres Kerinci.
Sampai saat ini, para pelaku pengeroyokan dan penganiayaan dalam video tersebut telah diamankan oleh Polres Kerinci. Total enam terduga pelaku telah ditahan, sementara dua terduga pelaku lainnya masih dalam pencarian. (Prengki)
Marak Aktifitas Tambang Galian C salah satu Penyebab Rusaknya Lingkungan, Yan Salam Wahab Penyebab Kerusakan Lingkungan Adalah Ulah Manusia itu Sendiri
Written By Register Center on Kamis, 04 Januari 2024 | 15.22
Fajar Bangsa, Kerinci- Pembina Yayasan Yansa-Bisa.or.id yang juga aktivis Senior lintas Daerah Lembaga TB-RI sekaligus Pengamat Sosial dan lingkungan Yan Salam Wahab, S.Hi, M.Pd, angkat bicara terkait aktifitas yang merusak lingkungan dikarenakan penambangan batu galian golongan C di Kabupaten Kerinci dan Perambahan hutan secara liar.
Menurutnya,Kerusakan lingkungan menjadi faktor penyebab meningkatnya ancaman bencana ekologis. Bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah . Tidak hanya disebabkan oleh faktor iklim, seperti turunya hujan dengan intensitas tinggi, tatapi juga dipicu oleh kerusakan lingkungan.
Sementara itu, faktor utama penyebab kerusakan lingkungan diwilayah tertentu adalah kegiatan ekploitasi sumber daya alam yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Melalui sambungan Whatshapnya Kamis,4 Januari 2024 aktivis lingkungan yang bergerak untuk penyelamatan Mata Air mengatakan Penyebab kerusakan lingkungan adalah akibat ulah manusia itu sendiri.Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat.
Perlu perenungan bahwa stiap tahunnya kita sudah dihiasi bencana dan bukan lagi mitos yang namanya krisis iklim,itu sudah didepan mata kita.
"Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air dan tanah dan lainnya", jelas Yan.
Kejahatan Lingkungan / Eksploitasi Lahan secara liar masih terus terjadi di daerah ini, terutama di kawasan hulu.
Kami berharap Pihak yang memiliki.Kebijakan dalam hal ini Pemerintah, DPRD , Badan Lingkungan Hidup, Aparatur Penegak Hukum dan.lainnya untuk menindak tegas pelaku yang di duga telah merusak struktur lingkungan hidup untuk kepentingan Pribadi dengan tidak mempertimbangkan aspek ekologis daerah sekitar", harapnya.(red)
Gara-gara Lubang, Truk Berisi Sayuran Terjungkal
Written By Register Center on Minggu, 04 Juni 2017 | 10.45
Menurut Rn warga yang berada di lokasi kejadian "truk tersebut berusaha menghindari lobang, tapi tidak sempat terhindarkan mengakibatkan patahnya AS depan dan mobilnya terbalik ke kanan" kata Rn
Sampai berita ini di angkat, truk tersebut masih berada di lokasi kejadian. (Ysw)









