RB News - Sungai Penuh, Jambi – Pemerintah Desa Koto Lebu, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, resmi membuka pelatihan menjahit bagi warga setempat pada Senin, 23 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Acara pembukaan berlangsung di Balai Desa Koto Lebu dan dihadiri oleh Kepala Desa Koto Lebu, Alparis, serta Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Rahman Radi. Turut hadir pula sejumlah pendamping desa, staf desa, serta tokoh masyarakat yang mendukung pelaksanaan pelatihan ini.
Pelatihan ini dipandu oleh Puja, yang hadir sebagai instruktur menjahit. Ia membagikan materi secara langsung mulai dari dasar-dasar menjahit, pengenalan pola, teknik penggunaan mesin jahit, hingga praktik pembuatan pakaian siap pakai. Peserta yang mengikuti pelatihan berasal dari berbagai kelompok usia dan latar belakang, dengan harapan keahlian ini dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha rumahan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Alparis menyampaikan pentingnya pelatihan seperti ini sebagai langkah awal untuk membangun kemandirian ekonomi warga secara nyata. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Desa Koto Lebu akan terus mendukung program-program penguatan kapasitas masyarakat berbasis keterampilan dan potensi lokal.
Sementara itu, Ketua BPD Rahman Radi menyampaikan apresiasi terhadap semangat warga yang aktif mengikuti kegiatan ini, dan berharap hasil dari pelatihan ini bisa ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok usaha bersama di bidang jahit.
Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama dua minggu ke depan dan terbuka bagi warga desa yang ingin meningkatkan keterampilan serta membuka peluang usaha mandiri di sektor konveksi atau produksi rumahan.
Penutup: Program pelatihan menjahit di Desa Koto Lebu menjadi langkah konkret dalam upaya membangun desa yang mandiri dan berdaya. Kehadiran pemerintah desa, BPD, pendamping desa, staf, dan instruktur lokal mencerminkan sinergi yang solid demi menciptakan masyarakat yang produktif dan siap bersaing. (AP)


Posting Komentar