PEMAKAS-POSTKOTA- Meski Kerinci dan Sungai Penuh mendapat dua mesin
baru, namun defisit listrik di Kerinci dan Sungai Penuh belum bisa diatasi. Selain
itu satu unit mesin sedang dalam masa perawatan.
Menejer PLTD Koto Lolo, Zainal Harmi mengatakan,
penyebab pemadaman lampu di Kerinci dan Sungai Penuh saat ini dikarenakan satu
unit mesin pembangkit listrik sedang dalam masa perawatan atau overhaul.
Mesin yang dimaksud adalah mesin Mitsubishi dengan
kapasitas 400 Kilo Watt (KW) Selain itu, terdapat kerusakan pada dua unit mesin
sewa dengan daya mampu sebesar 1,8 MW. ”Saat ini satu mesin kita sedang masa
perawatan dan dua mesin kita rusak,” ujarnya.
Namun, dua mesin pengganti yang rusak tersebut sudah diterima PLTD masing-masing dari PT Sinarindo sebesar 7 MW dan PT Bima Golden Powerindo sebesar 3 MW.
Namun, dua mesin pengganti yang rusak tersebut sudah diterima PLTD masing-masing dari PT Sinarindo sebesar 7 MW dan PT Bima Golden Powerindo sebesar 3 MW.
“Selasa (14/4) lalu dua mesin sewa baru dari PT
Sinarindo dan Bima Golden Powerindo dengan jumlah kapasitas sebesar 10 Mega
Watt (MW) tiba disini,” ungkapnya.
Bagian
Pelayanan Administrasi PLN Rayon Sungai Penuh, Haris mengatakan, satu-satunya
solusi mengatasi defisit listrik di Kerinci dan Sungaipenuh saat ini adalah
mengaktifkan interkoneksi dari Sumatera melalui Kabupaten Merangin. Namun upaya
ini terkendala di Kota Sungai Penuh, karena beberapa masyarakat menolak
keberadaan tower SUTT di daerah mereka.
“Masih ada
masyarakat yang menolak tower SUTT di Sungai Penuh,” jelasnya. (mko)


Posting Komentar