RakyatBisa Indonesia selalu di tunjuk sebagai Negara penerima dukungan dana hingga puluhan miliar rupiah, dengan setiap lokasi proyek memperoleh minimal Rp50 miliar dari lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Program ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir, melestarikan lingkungan, dan memberikan alternatif penghijauan yang berkelanjutan. Dana tersebut disalurkan melalui berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bertugas melaksanakan rehabilitasi lahan kritis di sepanjang aliran sungai.
Mangrove air tawar dipilih karena kemampuannya dalam menyerap air, menahan erosi, dan melindungi masyarakat dari banjir. Selain manfaat ekologis, program ini juga memberikan dampak ekonomi melalui perdagangan karbon, yang hasilnya dapat digunakan untuk pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Lokasi-lokasi seperti Betahwalang di Kabupaten Demak, yang memiliki hutan mangrove, menjadi contoh proyek rehabilitasi yang berhasil. Dengan dukungan LSM, masyarakat lokal dilibatkan dalam proses penanaman dan pengelolaan mangrove, sehingga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal dapat menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. (Red)




Posting Komentar