PEMAKAS-POSTKOTA, SUNGAIPENUH -Kerjasama yang dijalin Pemkot Sungai
Penuh dengan pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam hal pengembangan Kota
Sungai Penuh terus berlanjut.
Selasa
(9/6), delegasi dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
(SAPPK) ITB yang dipimpin Dr IrIwan Kustiwan, MT kembali hadir di Kota Sungai
Penuh dan melaksanakan pertemuan dengan Walikota H Asafri Jaya Bakri yang
didampingi para kepala SKPD lingkup Pemkot Sungai penuh.
Pertemuan
yang digelar di ruang pola kantor Walikota Sungai penuh itu diantaranya dalam rangka
pemaparan diskusi pendahuluan pendampingan dan pembahasan raperda Rencana
Detail Tata Ruang (RDTL) Kota Sungai Penuh.
Walikota H
Asafri Jaya Bakri dalam sambutannya menegaskan komitmen dan keseriusan Pemkot
Sungai penuh dalam hal penyusunan RDTL Kota Sungai Penuh bekerja sama dengan
ITB.
“Saya menjadikan
hal ini (penyusunan RDTL) sebagai sesuatu yang sangat serius. Ini merupakan jawaban
dari keinginan kita untuk menata Kota Sungai penuh secara professional. Kami
tetap komit dengan langkah yang dibuat SAPPK ITB untuk menata Kota kita ini,”
papar Walikota.
Diakui Walikota
yang akrab disapa AJB ini, kebijakan pemerintah daerah bekerjasama dengan ITB
melakukan penataan Kota Sungai penuh memang tidak bisa dirasakan manfaatnya secara
langsung oleh masyarakat banyak, karena bentuknya masih berupa kajian-kajian dan
belum kelihatan secara fisik.
“Hal ini membutuhkan
waktu dan kesungguhan serta kerjasama keilmuan. Namun tugas Walikota definitive
pertama Kota Sungai Penuh adalah meletakkan dasar-dasar pembangunan di segala lini.
Kita tidak boleh beroreintasi pembangunan asal jadi atau asal bangun, sebab ini
akan kita wariskan puluhan tahun bahkan ratusan tahun kedepan kepada generasi mendatang,”beber
Walikota.
Sebabitu,
Walikota mengintruksikan kepada SKPD terkait agar bersungguh-sungguh dan serius
dalam penyusunan RDTR Kota Sungai penuh.“Ini akan menjadi pedoman kita dalam melakukan
pembangunan kedepan,” imbuhnya.
Selain melakukan
pemaparan, diskusi pendahuluan, pendampingan, pembahasan raperda RDTR Kota
Sungai penuh, pihak SAPPK ITB juga menyampaikan paparan tentang master plan drainase,
studi pengendalian banjir, studi kelayakan pembangunan SITU, studi pemanfaatan rawa
arah seratus dan studi kelayakan pembangunan PLTMH. (mko)

Posting Komentar